Pemuda dan Problematika Kebangsaan
Peran pemuda dalam membangun bangsa akan menjadi prioritas utama. Sebab, kedepannya bangsa ini akan disibukkan dengan rekayasa sosial yang didalamnya membutuhkan keampuhan dan kehebatan para pemuda Indonesia untuk menghadapinya. Kehebatan tekhnologi, informasi dan perkembangan ekonomi akan menjadi bagian yang teramat penting bagi pembenahan pemuda kedepannya agar siap menghadapi semua permasalahan bangsa. Nilai harmonisasi bangsa akan terjaga dengan baik jika dikelola oleh pemuda yang cerdas dan terdidik oleh bangsanya sendiri. Pluralisme yang ada di Indonesia bisa menjadi salah satu identitas tersendiri dalam melahirkan nilai-nilai persatuan.
Semoga kita bisa menjadi pemuda yang siap memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan keharmonisan ditengah kemajemukan. Namun disisi lain, pemuda terkadang mulai terjebak oleh perilaku dan sikap yang menyimpang seperti terjebak kasus narkoba, tawuran, perkelahian, hedonisme, gerakan fundamentalisme agama, seks bebas, dan berbagai macam perilaku menyimpang lainnya.
Pemuda adalah ujung tombak dan tulangpunggung bagi keberlanjutan masa depan bangsa Indonesia. Suatu bangsa yang besar dan dapat bertahan secara berkelanjutan karena ada pemuda yang menggerakkan perubahan dan melakukan tindakan yang positif dan kreatif untuk kemajuan bangsa. Ironisnya, banyak pemuda mulai terjebak dalam berbagai kegiatan yang kontraproduktif dan kurang memiliki kualitas dan daya saing untuk memajukan bangsa. Salah satu kontribusi terkait dengan problematika bangsa juga disebabkan oleh perilaku pemuda dan generasi muda yang tidak bertanggung jawab. Ketidakpedulian terhadap lingkungan di sekitar, kurang memahami makna toleransi dan keberagaman, cenderung eklusif telah membawa generasi muda jatuh dalam persoalan dan problematika remaja masa kini. Untuk itu, penguatan materi dan orientasi terhadap wawasan pemuda terhadap situasi bangsa dan perkembangan kepemudaan sekarang ini perlu dilakukan dan dengan memberikan pertanyaan kritis terhadap generasi muda akan memberikan stimulus untuk memiliki daya kritis dan nalar yang baik terhadap posisi dan eksistensi pemuda ke depan harus seperti apa. Pertanyaan kritis tersebut sebagai berikut:
- Bagaimana peran pemuda dalam mendukung daya saing bangsa saat ini?
- Apa yang menjadi problematika generasi muda/pemuda masa kini?
- Bagaimana solusi dan strategi untuk membangun generasi muda agar tanggap terhadap perubahan sosial dan global?
- Bagaimana potensi, tantangan, dan peluang generasi muda dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015?
- Bagaimana menyiapkan generasi muda menjadi pemimpin masa depan?
Oleh karena itu, upaya untuk membangun prinsip-prinsip dasar wawasan kebangsaan dan memperkuat ideologi Pancasila perlu dibangun kembali bagi generasi muda. Munculnya berbagai kegelisahan dan keprihatinan terhadap persoalan sosial yang melanda generasi muda yang mengalami krisis jati diri, krisis kepemimpinan, dan lemahnya karakter generasi muda yang membangun visi dan misi kebangsaan. Materi membangun wawasan kebangsaan bagi calon pemimpin bangsa perlu dipertegas kembali dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila yang selama ini kian ditinggalkan. Pelajar dan generasi muda bangsa perlu mendapatkan porsi pendidikan dan wawasan kebangsaan supaya mereka mampu berinteraksi dengan teman sebaya lebih terbuka, demokratis, dan toleran.