Merajut Pancasila dalam Filsafat dan Ideologi
Judul buku : Filsafat dan Ideologi Pancasila
Penulis : Slamet Sutrisno
Kata Pengantar : Prof. Dr. Sofian Effendi
Tahun Terbit : 2006
Penerbit : Andi Offset
Tebal : 168 halaman
Memasuki era Reformasi, muncul beberapa suara yang mempertanyakan kembali relevansi Pancasila dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Pancasila bukan hanya berperan sebagai dasar Negara, melainkan juga filsafat dan ideologi bangsa Indonesia. Sebagai buku ajar yang ditujukan bagi para mahasiswa yang tengah mempelajari filsafat Pancasila, buku ini menyampaikan materi-materi actual yang mendasar, misalnya eksistensi budaya tradisi dalam era globalisasi, pemikiran Filsafat Pancasila, Pancasila sebagai orientasi ilmu dan juga apa yang oleh penulis disebut trilogi Pancasila.
Sejak reformasi, minat baca masyarakat terkait dengan ideologi Pancasila dan kebangsaan semakin menurun, para elit politik dan ilmuwan Indonesia mulai sibuk menata ulang struktur politik dan pemerintahan Negara Republik Indonesia baru. Berbagai dinamika internal dan eksternal tentang upaya mengubah struktur kelembagaan negara banyak dibahas dan diperdebatkan. Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara sedikit demi sedikit mulai dikaburkan dan semakin suram eksistensinya.
Buku ini dimaksudkan untuk menyediakan referensi bagi perkuliahan Pendidikan Pancasila, yang sampai saat ini merupakan salah satu matakuliah wajib dalam Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di UGM Yogyakarta. Buku ini berupaya memberikan pendalaman sekaligus perluasan wawasan yang bersifat keilmuan akademik berkenaan dengan studi Pancasila khususnya dari sudut pandang kefilsafatan dan ideologi.
Buku ini terdiri dari enam Bab yaitu Bab I membahas pendahuluan yang berisi tentang konteks lahirnya buku ini dan tujuan instruksional baik umum dan khusus dalam penggunaan buku ini. Bab II membahas Filsafat dan ideologi, bagaimana pengertian filsafat dalam konteks dan definisi, serta bagaimana sejarah perkembangan ideologi. Bab III membahas tentang eksistensi budaya tradisi dalam era globalisasi.
Bab IV membahas pemikiran Filsafat Pancasila yang menampilkan beberapa tokoh seperti Soediman Kartohardiprodjo, Notonagoro, Drijarkara, Soekarno, dan beberapa implikasinya. Bab V menjelaskan tentang seputar Pancasila sebagai orientasi pengembangan ilmu dan Bab terakhir membahas Trilogi Pancasila. Dengan hadirnya buku ini, pembaca dapat memiliki pilihan untuk menentukan perspektif terkait dinamika Pancasila dalam ranah Filsafat dan Ideologi. Selamat Membaca! (hst)
(diolah dari isi buku Filsafat dan Ideologi Pancasila)